Monday, March 8, 2010

Potensi Industri, Perdagangan dan Kuliner Kota Kudus

Kudus, kategori kabupaten terkecil di seluruh pulau Jawa. Meskipun kecil tapi kaya akan potensi. Siapa nyana kalau dibalik kecilnya kecil ini melaju pesat sebagai penyokong utama bea dan cukai rokok terbesar di indonesia. Bayangkan apabila kota sepecil kota Kudus ini mendapat cipratan 10 persen dari hasil cukai rokok bisa dibayangkan akan sangat makmur. Sayang hal tersebut tidak disetujui oleh Pemerintah Pusat karena dikhawatirkan daerah-daerah yang mempunyai potensi serupa akan menuntut hal yang sama.

Banyak yang tidak menyangka bahwa menurut vesri majalah Forbes tahun 2009 orang terkaya di Indonesia adalah dari perusahaan rokok terkemuka yang berbasis di Kudus. Djarum Kudus, perusahaan rokok kretek yang saat in merambah ke bisnis lain seperti elektronik, rotan dan properti. Di bidang properti Djarum sekarang berjaya dengan superblok terkemuka Grand Indonesia Shopping Town lengkap dengan Hotel Kempinski dan BCA Tower yang terletak di jantung ibukota Indonesia ini.

Industri

Dengan basisnya di kota sekecil Kudus ini, Djarum dapat memberikan manfaat tidak saja dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan saja, tetapi juga hal lain seperti pemajuan bidang olah raga seperti Badminton (bulu tangkis) dengan PB Djarumnya yang sejak tahun 70an menelorkan jagoan jagoan bulu tangkis kaliber internasional seperti Liem Swie King, Hastomo Arbi dan lain-lain. Selain itu kota Kudus yang gersang dan panas dapat dihijauan dengan berbagai variasi pohon-pohon penghijauan tropis yang sejak tahun 1979 ditanam diseluruh ruas jalan disepanjang kota Kudus. Tahun ini ruas jalan antara Semarang - Kudus (kurang lebih 52 km) diuapayakan penghijauan dengan menanam tanaman trembesi sebagai langkah kepedulian perusahaan tersebut terhadap lingkungan.

Tidak hanya Djarum yang memakai embel-embel "Kudus" sebagai perusahaan besar yang beroperasi d Kudus ada juga perusahaan lain seperti Pura Barutama, perusahan packaging dan juga percetakan besar. Juga perusahaan rokok lainnya dari sekali besar, menengah hingga kecil lainnya seperti PR Nojorono, Jamboe Bol, Sukun dll.

Perdagangan

Dalam masalah pembangunan meskipun tidak begitu pesat, namun apabila dibandingkan dengan kota-kota lain yang lebih besar potensi industri dan infrastruktur lainnya tidak kalah besar. Sebelum munculnya mall dan shopping center lainnya di beberapa kota-kota kecil di Jawa Tengah lainnya, Kudus sudah lebih dari dua puluh tahun sudah mempunyai mall/pusat pertokoan besar lengkap dengan Matahari sebagai the main tenant nya juga dilengkapi dengan Matahari Time Zone, food court, dan bioskop 21. Meskipun keadaanya sudah memprihatinkan Plaza Kudus menurut rencana akan direnovasi dan dikembangkan dengan Kudus Extension Mall disebelahnya (tempat parkir) yang tahun 2011 sedang dibangun pusat perbelanjaan lainnya dengan Hypermart sebagai tenant utamanyanya yang akan melengkapi pusat perbelanjaan di Kudus setelah di Alun ALun Simpang 7 juga dimanfaatkan sebagai Mal Kudus dengan Ramayana sebagai main tenantnya dan KFC. Tidak dapat dipungkiri Kota Kudus sepertinya mempunyai daya magnet sejak tahun tahun sebelumnya khususnya di daerah-daerah sekitarnya seperti Jepara, Pati, Demak, Purwodadi, Rembang dan Blora. Apalagi Pasar Kliwon Kudus saat ini menjadi pusat grosir dan perkulaan yang paling lengkap di kawasan itu.

Kuliner

Kuliner di Kudus, sangat spesifik. Soto Kudus saat ini meskipun tidak dicanangkan telah menjadi salah satu variasi makanan nasional. Soto Kudus menjadi salah satu variasi soto selain soto Betawi, Soto Padang, Soto Madura, Soto Banjar dan lain-lainnya. Di Jakarta Soto Kudus sudah sangat populer dan mudah di dapat dimana-mana. Aroma bawang putih dan kuah yang gurih dan segar Soto Kudus ini berbeda dengan soto-soto lainnya. Soto Pak Denuh hingga sekarang turun temurun masih banyak diserbu penggemar kuliner yang sedang mampir ke Kudus. Masyarakat Kduus sendiri memang suka "ngiras" istilah jajan di warung. Soto-soto lainnya yang terkenal adalah Soto Pak Ramijan, Karso Karsi dan beberapa warung soto di Taman Bojana. Pada umumnya warung-warung soto ini tidak buka cabang di luar Kudus. Hanya Jatmi, yang sekarang buka di Jakarta Barat. Konon untuk mempertahankan citra rasa aslinya, Jatmi mendatangkan "air" aslinya dari Kudus sebagai bahan untuk kuah sotonya. Beberapa kuliner asli Kudus antara lain adalah pindang, lenthog tanjung (lontong, sayur nangka dan semur putih), tahu lontong dan jenang. Saat ini jenang menjadi komoditi istimewa untuk oleh-oleh khas dari Kudus yang dipacking sangat modern.

1 comment:

  1. Joss, bro!!! setelah ADA Mall berdiri di dekat pasar jember, HYPERMART & CARREFOUR juga siap ekspansi di Kudus (berita Radar Kudus). Lokasinya di penjara sekarang jln. Sunan Kudus. Penjara di pindah ke jekulo jln. Kudus-Pati. Kudus segera jadi pusat belanja yg superkomplit. From Koedoez with Love!!! -Reza Mlati-

    ReplyDelete

MapLoco


Visitor Map