Tuesday, December 2, 2008

Perbedaan Karakteristik Antara Utara dan Selatan Italia

Secara administratif Italia dibagi menjadi 20 region (regione) dan pembagian region tersebut pada umumnya berdasarkan atas batas wilayah jaman sebelum unifikasi Italia seperti Tuscana, Lombardia, Veneto dan lain lain. Namun pada era berikutnya pembagian regione di Italia mulai diterapkan dengan membentuk regione-regione baru seperti Friuli-Venezia Giulia ataupun Molise. Saat ini, disamping secara resmi dibagi secara administratif, Italia juga mengalami pembagian karakteristik politik, ekonomi dan sosial yang tajam, yaitu antara Utara dan Selatan.



Kota Milano -- barometer Utara Italia
yang berpotensi ekonomi lebih maju



Italia dibagian Utara (Nord) ditinjau dari masyarakatnya dikenal sebagi masyarakat yang mempunyai industri lebih maju. Pada umumnya mereka berbahasa Italia tetapi memiliki ”logat” seperti Perancis dan Jerman dengan kota Milano sebagai barometer kota utamanya. Prospek ekonomi di Utara memang lebih menjanjikan dan dinamis. Perkembangan industri yang pesat selama lebih kurang 50 tahun menjadikan Italia menjadi salah satu tujuh dari negara yang makmur di dunia sedangkan di kawasan yang dijuluki sebagai daerah segitiga industri di Utara yang meliputi Torino, Milano dan Genova menjadi kawasan yang paling makmur di seluruh Italia.

Sebaliknya di Selatan (Meridionale) masyarakatnya cenderung kebalikannya. Secara harfiah daerah ini dikenal sebagai il mezzogiorno (tengah hari) -- istilah yang diperkenalkan oleh pemersatu Italia, Giuseppe Garibaldi setelah unifikasi Italia pada tahun 1861. Meskipun istilah ini cenderung mempunyai konotasi negatif seperti kemiskinan, buta huruf, kriminalitas yang kemudian menjadi stereotipe masyarakat Italia Selatan hingga kini. Wilayah ini antara lain meliputi selatan Regione Lazio (Roma) ke arah semenanjung Italia bagian selatan (Abruzzo, Campania, Basilicata, Molise, Calabria, Puglia) termasuk Pulau Silicia dan Sardegna (Sardinia). Kota Napoli menjadi sentral sebagai kota besar yang mewakili kondisi masyarakat Italia di Selatan. Dalam kehidupan sehari-harinya masyarakat di Selatan ini dikatakan sebagai salah satu kawasan yang terbelakang ekonominya di Eropa.

Kemunduran ekonomi di Selatan ini menurut sementara pihak dikarenakan kurangnya perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Italia, mengingat daerah ini lebih banyak memunculkan permasalahan seperti masalah kejahatan terorganisasi (mafia) serta arah kebijakan pemerintah lebih melihat ke Utara sebagai lahan yang lebih subur untuk industri dan investasi. Beberapa kendala yang manjadi hambatan terhadap permasalahan di Italia Selatan antara lain disebabkan bahwa lahan pertanian di Selatan cenderung mempunyai landscape yang berbukit-bukit dan kurang subur (tandus); curah hujan yang tinggi pada musim hujan dan kering pada musim panas; masih banyak memanfaatkan sistem pertanian yang masih tradisional dan masih memanfaatkan tenaga binatang untuk pertanian dibandingkan dengan pemanfaatan mesin; kurangnya prasarana transportasi; minimnya sumber daya alam;
minimnya pemanfaatan dana, serta; terbatasnya dukungan skill yang memadai

Keadaan seperti ini menyebabkan banyak dari para petani di Selatan hidup dalam keadaan pas-pasan. Ironisnya dalam kenyataannya masyarakat Italia di Selatan banyak yang beremigrasi ke Utara untuk bekerja disektor sektor industri di daerah segitiga industri di Utara tersebut, negara-negara Eropa lainnya, bahkan hingga ke Amerika Utara dan Australia sejak tahun 1950an dan tahun 1960an.

Pembagian karakteristik antara Utara dan Selatan yang sama sekali bukan merupakan pembagian administratif ini sering menimbulkan beberapa persoalan. Secara diskrimintif orang-orang Utara sering menyebut orang Selatan dengan sebutan Terroni (orang Selatan). Bahkan Lega Nord, salah satu partai yang berhaluan Tengah-Kanan kubu dari Pemerintahan Berlusconi yang dikenal sangat rasis pernah menyerukan adanya gerakan kemerdekaan bagi Italia Utara dan mengkampanyekan anti-imigran yang berasal dari luar Italia.

Meskipun penanganan permasalahan yang terjadi di Selatan mulai dapat diperbaiki seperti gerakan reboisasi, pengaturan irigasi melalui pembangunan bendungan-bendungan, pembangunan autostrada (jalan tol) serta memperbaiki sarana pariwisata terutama wisata laut dan pantai untuk lebih memanfaatkan turis, namun jurang pemisah antara Utara dan Selatan Italia agaknya masih menjadi kendala hingga saat ini.

Pada tahun 1950, Pemerintah Italia pernah menerapkan kebijakan regional yang diberi nama Cassa per il Mezzogiorno (Cash for Il Mezzogiorno) dibentuk untuk meningkatkan standar hidup di Selatan. Terdapat 2 (dua) tujuan atas pembentukan ini yaitu menciptakan 120.000 lahan pertanian baru dan melalui program “Growth Pole Strategy” dimana 60% investasi pemerintah disalurkan ke Selatan dengan harapan untuk meningkatkan arus modal, meningkatkan perusahaan lokal dan menyediakan lapangan kerja, namun akibatnya kebijakan tersebut justru menyebabkan meningkatnya subsidi serta ketergantungan Italia Selatan kepada pusat serta tidak berhasilnya memacu pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut. (Gambar set: Kota Napoli yang semrawut)

Ditinjau dari keadaan historisnya, Italia Selatan Il Mezzogiorno sebenarnya merupakan wilayah yang makmur. Secara politik juga sangat berpengaruh dan pernah menjadi kawasan yang sejahtera, khususnya pada jaman kekuasaan Kerajaan Sicilia (sebelum Jaman Renaissance). Wilayah Selatan secara historis juga pernah menjadi koloni dari berbagai bangsa seperti Yunani, Romawi Kuno, Arab, Byzantium, Jerman, Normandia, Spanyol dan Austria pada masa sejarah sebelumnya.

Namun pelan-pelan kejayaan tersebut mulai meredup ketika pada tahun 1860 setelah unifikasi Italia oleh Garibaldi. Beberapa faktor yang melemahkan Italia Selatan menjadi mundur antara lain disebabkan hal-hal seperti : kurang pedulian pemerintah sejak unifikasi Italia khususnya terhadap pembangunan di Selatan, bencana alam yang diakibatkan oleh gempa bumi dan tanah longsor, meningkatnya kejahatan terorganisasi yang bersekongkol dengan politik elit setempat untuk memuluskan usahanya.

Dewasa ini, meskipun keadaan ekonomi di Italia dapat dikatakan sebagai negara maju, namun jurang pemisah kemakmuran antara kedua kawasan ini masih terus berlanjut. Italia Selatan masih menjadi kawasan yang kurang menjanjikan di Italia, bahkan di Eropa Barat sekalipun. Permasalahan masih sering menghimpit kawasan tersebut seperti korupsi, kriminalitas terorganisasi maupun tingkat pengangguran yang relatif tinggi. Secara demografis, kawasan Italia Selatan dapat diperinci sbb: dihuni oleh 37% dari total penduduk Italia, 40% dari total daratan di Italia, menyumbangkan hanya 24% dari GDP negara.

Selain itu sifat, watak dan faktor figur yang berbeda juga mewarnai perbedaan antara Utara dan Selatan Italia tersebut. Dari segi sifat dan watak, orang-orang Italia Utara lebih banyak dipengaruhi Ras Kaukasia (Eropa) yaitu cenderung lebih well-mannered, disiplin, sopan, namun dapat dikatakan lebih dingin, business-oriented dan berpikiran kedepan. Sementara orang-orang Italia Selatan kebalikannya, yaitu berwatak lebih keras, kasar, kurang disiplin, meskipun lebih hangat dan ramah. Sedangkan faktor figur, orang-orang Selatan cenderung lebih dipengaruhi oleh faktor ras dimana berdasarkan historisnya orang-orang Selatan lebih banyak dipengaruhi bangsa-bangsa Mediterrania yang pernah mendiami kawasan tersebut pada masa-masa sebelumnya.

4 comments:

  1. good info.. keep writing! cita-cita nih ke italia.. summer di sana pasti oke banget ya?!

    ReplyDelete
  2. tetep penasaran sama Firenze ^__^

    ReplyDelete
  3. pengen banget hanimun ke venezia...hmmm

    ReplyDelete
  4. saya dulu tinggal di nord italy, trus pindah ke south italy, dri utara yg dingin langitnya gelap terus, orang orangnya juga dingin banged, rasis, ga ramah, komplit deh, jiwa ramahnya minus berattt. apa stress smua yah :)) mau nanya jalan aja ga ada yg jawab. ckckck.. individualis bgd.
    sampe akhirnya harus pindah, sempet aga gimana sih harus pindah ke selatan, karena dengernya yg jelek terus dr org nord, ternyata sampe selatan, sangat welcome orang2nya, kaget banget, Napoli bukan semrawut seperti yang digambarkan mas diatas, saya malah mikir, ini dy italians living yg seperti di film film, the true italian living yah di south italy, pasar yang ramai, makan bareng di piazza, saling sapa, teriak teriak wah seru walaupun qta ga kenal mereka sgt welcome, kotanya jg sgt indah laut, gunung dan banyak peninggalan sejarahnya jauh banget sama north. Klo disuruh balik ke north, saya nangis deh :))
    Mudah mudahan pemerintah yang fokus ke north italy bs cepet sadar, jangan habis manis sepah dibuang, klo ga karena kekayaan kerajaan italy yg berasal dr selatan, ga akan mungkin italy utara yg cm pegunungan mayoritas akan maju. Semoga bs bhineka tunggal ika. Amin

    ReplyDelete

MapLoco


Visitor Map