Sunday, August 1, 2010

Faktor-Faktor Sinta dan Jojo dalam Keong Racun Menjadi Fenomena



Meskipun banyak pro dan kontra serta gencarnya pemberitaan yang bertubi-tubi sempat membuat topik pembicaraan di masyarakat pada umumnya, Sinta dan Jojo yang melesat dalam video di youtube dengan lagu Keong Racun menjadi fenomena.

Lagu itu sudah cukup lama (2008), namun lagu tersebut tidak dikenal atau menjadi hit pada waktu masa peredarannya. Sebetulnya apa yang melatar belakangi gencarnya Keong Racun bagi masyarakat di Indonesia. Berikut ini terdapat penelaahan yang mungkin dapat kita cermati sehubungan dengan fenomena tersbut.

1. Sosok Sinta dan Jojo, orang tidak mengenal siapa sebenarnya Sinta dan Jojo ini? tapi yang jelas keganjenan mereka terutama dalam menghayati lagu dan lipsync yang cocok di depan webcam dalam video yang diunggah di youtube sudah selayaknya mengundang perhatian banyak orang dengan video itu. Meskipun banyak yang mencela, namun perbedaan pendapat bukanlah menjadi penghambat orang lain untuk berekspresi diri di depan kamera (webcam) sejauh tidak mempunyai dampak negatif terhadap masyarakat pada umumnya.

2. Keong Racun, kasihan penyanyi aslinya, meskipun ketutup dengan polesan lipsync Sinta dan Jojo, Lissa penyanyi asli ini mendadak dapat terkenal dengan lagu ini demikian juga dengan pencipta lagunya yang bahkan jarang disebut-sebut sebelumnya, Buy Akur juga ramai diperbincangkan. Sebetulnya kata "Keong Racun" sendiri cukup menggelitik ditambah lirik yang agak nakal, namun cukup komunikatif dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. Lagu Keong Racun ini sebetulnya lagu yang biasa-biasa saja, namun Shinta dan Jojo ini membawakan lagu Keong Mas yang sebelumnya tidak populer dikalangan masyarakat mendadak menjadi amat populer. Hal ini berbeda dengan lagu-lagu yang dibawakan sebelum-sebelumnya seperti Telephone, Cinta Satu Malam dan Slow Down yang lagunya sudah menjadi hit. Lagu Keong Racun seolah menjadi lagu baru dan menimbulkan "curiousity" bagi orang yang belum pernah mendengarkan lagu tersebut.

3. Peranan media internet terutama youtube, facebook dan twitter nampaknya telah merubah jaman. Dengan jejaring sosial dan website internet inilah segala sesuatu dapat terhubung dengan mudah, sehingga satu topik dapat dilempar kesana kemari sehingga menjadi bahan pembicaraan diantara pengguna internet, apalagi internet sekarang sudah dibawa secara mobile yang sewaktu-waktu postingan facebook maupun twitter dapat diakses dimana-mana. Penyebaran arus informasi yang cepat inilah yang selalu menjadi trend untuk dibicarakan. Memang pengguna internet di Indonesia tidak segencar seperti pada negara maju, sekalipun dengan Singapura yang penduduknya lebih sedikit, namun yang perlu diperhatikan adalah bahwasannya Indonesia saat ini merupakan pengguna jejaring sosial facebook terbesar di dunia (Juli 2010) setelah Amerika Serikat, Inggris. Dengan pengguna sebesar 22 juta ini maka sesuatu sangat mudah diakses dan ditularkan oleh jejaring sosial ini. Apalagi Twitter (minggu ke empat Juli 2010) Keong racun sepat menduduki trending topic peringkat pertama di Twitter padahal Trending Topic ini bukan hanya trend untuk Indonesia saja melainkan juga trend pembicaran seluruh dunia. Demikian juga dengan Yahoo search Indonesia yang sempat menaruh Keong Racun ini pada puncak pencarian topik pada tanggal 27 Juli 2010.

4. Infotainment yang memberitakan tentang kasus video porno artis Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari agaknya sudah mulai menjadi titik jenuh pemberitaan oleh media massa, sehgingga topik menjadi bergeser ke topik yang baru.

5. Gejala psykologis masyarakat Indonesia yang gegap gempita yang selalu dihadapkan pada berbagai realita sosial seperti kasus korupsi, kompor meleduk akibat gas tabung 3kg, mengurai kemacetan Jakarta dan usul pemindahan ibukota, naiknya harga listrik, bentrokan antar warga nampaknya menjadi titik jenuh persoalan yang timbul di Indonesia sehingga masyarakat mencoba untuk mencari alternatif lainnya yang tanpa disadari muncul topik Keong Racun yang menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.

Seperti halnya Inul Daratista yang kemunculannya sempat menggegerkan dunia hiburan di tanah air, fenomena baru Sinta dan Jojo dengan Keong Racunnya ini bisa jadi memacu Sinta dan Jojo melesat menjadi selebritas baru dadakan.

Namun yang menjadi pertanyaan, mampukah Sinta dan Jojo benar-benar menjadi selebritas yang mempunyai talenta di dunia Entertainment yang cukup gemerlap dengan menawarkan berbagai konsekuensi sosial bagi mereka. Ataukah ini hanya merupakan gejala sesaat yang sebentar lagi akan bergeser ke topik berikutnya yang lebih dahsyat?

Yang jelas untuk menjadi seorang selebritas yang sebenarnya keduanya harus siap dan mampu untuk memanfaatkan situasi dengan lebih mengembangkan bakat dan talentanya. Hal ini akan membuat mereka lebih dapat melaju ke dunia yang tidak mereka bayangkan sebelumnya. Kalau mereka tidak siap dan tidak mampu sangat disayangkan bahwa ketenaran mereka hanya sebatas waktu atau menjadi sosok yang dilupakan.

Oleh Pramudya Sulaksono
Pengamat Musik dan Sosial

MapLoco


Visitor Map