
Kota Marsala adalah kota kecil yang terletak di Pulau Sicilia yang berjarak sekitar 120 km dari Palermo. Untuk menjangkau kota ini terdapat jalur pesawat terbang Trapani (Birgi) – Roma yang terbang 2 kali sehari pagi dan sore setiap hari. Kota Marsala berpenduduk kurang lebih 100.000 jiwa, diantaranya sebanyak 35.000 jiwa diperkirakan tinggal di pusat kota (centro storico) sementara selebihnya tersebar di 104 contrada (desa/zona). Luasnya sekitar 241 km2 yang terletak di ujung sebelah barat Pulau Sicilia, Italia dan merupakan ujung terdekat dengan Tunisia di Afrika.
Menurut sejarahnya etimologi Kota Marsala adalah berasal dari kata bahasa Arab yaitu Marsa yang berarti pelabuhan dan Allah (Tuhan). Sementara pada versi lain terdiri dari kata Marsa (pelabuhan) dan Ali (nama).
Kota ini disamping terkenal dengan penambangan garamnya yang berkualitas tinggi juga terkenal dengan vino/wine (minuman fermentasi anggur) khas daerah ini yang bernama Il Marsala, salah satu jenis tipikal wine yang berbeda dengan vino bianco (white wine) dan vino rosso (red wine) karena mempunyai citra rasa lebih manis dan merupakan blended dari berbagai jenis anggur yang berbeda warna. Il Marsala sangat cocok untuk penghantar makanan kecil.
Nilai-nilai historis nampaknya sangat mendominasi daerah ini, hal ini dapat dibuktikan dengan terdapatnya beberapa museum. Beberapa penggalian arkeologi kuno juga masih dilakukan dan banyak di jumpai tidak saja di tempat tempat terbuka seperti lapangan, namun juga diketemukan di antara tempat-tempat tinggal penduduk, bahkan di pulau pulau sekitar serta laut terdekat di kawasan Mediterania. Berbagai peninggalan kuno era 2500 tahun sebelum Masehi yaitu jaman sebelum era Romawi Kuno seperti Bangsa Punic disinyalir pernah berjaya dan mendiami wilayah ini. Dalam catatan sejarah daerah ini juga mempunyai persinggungan pengaruh berbagai budaya budaya Mediterania seperti Yunani, Normandia, Spanyol dan Arab..
Demikian juga dengan dengan jaman mendaratnya Giuseppe Garibaldi yang `mengunifikasi Kerajaan Due Sicilia (Sicilia-Regio Calabria) menjadi satu sebagai Kerajaan Italia dibawah kekuasaan Raja Vitorio Emanuelle II sebagai raja pertama di Italia yang di jaman modern akhirnya menjadi Republik Italia. Tidak itu saja pada waktu jaman Perang Dunia II kota ini pernah hancur oleh sekutu (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) melawan kekuasaan Fascisme. Oleh karena itu, maka kondisi centro storico tidak lagi sekuno seperti pada umumnya kota kota di Italia..
No comments:
Post a Comment