Monday, July 4, 2011

Sosialisasi Kerja Sama Luar Negeri di Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya, Kabupaten Fak Fak, Provinsi Papua Barat, 30 Juni -2 Juli 2011



FAK FAK, Prov. Papua Barat -- Bertempat di Grand Papua Hotel, Fak Fak, Provinsi Papua Barat, pada tanggal 30 Juni 2011, Direktorat Amerika Utara dan Tengah, Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Fak Fak Provinsi Papua Barat telah menyelenggarakan “Sosialisasi Kerja Sama Luar Negeri di Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya” di Kabupaten Fak Fak, Provinsi Papua Barat. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Fak Fak, Kepala Bappeda Kabupaten Fak Fak, Ketua Darmawanita Kabupaten Fak Fak, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Fak Fak, serta pemangku kepentingan dan pelaku bisnis Kapubaten Fak Fak. Kegiatan sosialisai dimaksud, telah melibatkan 4 (empat) narasumber masing-masing dari Kemlu (Kami dan Kasubdit 2) dan 2 dari pihak Pemerintah Kabupaten Fak Fak (Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda dan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran).
Pada pembukaan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Fak Fak memberikan sambutan mewakili Bupati Fak Fak. Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan mengenai visi Kabupaten Fak Fak yakni mewujudkan keadilan ekonomi dan keadilan sosial menuju masyarakat Fak Fak yang sejahtera, maju dan mandiri berlandaskan nilai-nilai relegius dan kearifan lokal. Untuk merealisasikan visi tersebut, Pemkab Fak Fak menyusun beberapa misi yang memerlukan dukungan 3 pilar yaitu Pemerintah Kabupaten, masyarakat dan pelaku bisnis,dan LSM untuk memacu dan mengimbangi percepatan pembangunan yang meliputi pembangunan ekonomi, infrastruktur dan sosial kemasyarakatan.
Pokok paparan kami menyampaikan potensi Amerika Serikat, Kanada, Meksiko dan Panama yang perlu dimanfaatkan secara maksimal; Amerika tetap berpotensi sebagai pasar terbesar dunia meskipun krisis ekonomi yang melanda pada tahun 2008, demikian juga dengan negara Amerika Utara dan Amerika Tengah lainnya. Kami mendorong Kabupaten Fak Fak untuk memanfaatkan kerja sama dengan negara Amerika Utara dan Tengah dengan melihat peluang yang ditawarkan oleh masing-masing negara AUT. Kami juga menyampaikan peran dan upaya Kemlu dalam meningkatkan kerjasama ekonomi dengan pihak asing sejalan dengan dilandaskan pada UU Hubungan Luar Negeri No.37 tahun 1999.
Sekda Kabupaten Fakfak dalam paparannya menyampaikan bahwa Fak Fak yang 81,5% terdiri dari hutan memiliki potensi ekonomi bidang Perikanan, Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Bahan Galian, Minyak dan gas bumi. Selain potensi ekonomi tersebut, Pariwisata juga merupakan salah satu potensi yang siap untuk dikembangkan dan dijual. Hasil pertanian terbesar Kabupaten Fak Fak yang berupa buah pala dan olahannya direncanakan akan ditingkatkan dengan ekstensifikasi lahan seluas 100.000 hektar. Selain SDA yang dimiliki oleh Kabupaten Fak Fak, untuk SDM Kabupaten Fakfak juga tersedia tenaga kerja yang cukup potensial. Untuk semua potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kabupaten Fak Fak, dapat lebih dikembangkan dengan peningkatan pembangunan infrastruktur dasar berupa Jalan, Transportasi udara, Transportasi Laut, Telekomunikasi, Air bersih, Sarana Pendidikan, Sarana Kesehatan. Diharapkan Kabupaten Fakfak dapat melakukan kerja sama dengan pihak asing untuk pengembangan Kabupaten Fak Fak kedepan.
Ketua Himpunan Pengusaha Hotel dan Restauran, dalam paparannya menyampaikan bahwa Kabupaten Fak Fak memiliki beberapa situs budaya yang dapat menjadi daya tarik bagi peningkatan pembangunan di bidang pariwisata. Beberapa pusat wisata baik ekoturisme keindahan laut, peninggalan pra sejarah, keindahan alam hutannya belum membuat wisatawan mancanegara maupun domestik yang berkeinginan untuk mengunjungi Kabupaten Fak Fak dikarenakan rendahnya dan kurang memadai sarana dan prasarana penunjang pariwisata baik transaportasi darat maupun udara. Disampaikan pula bahwa untuk mendukung perbaikan sarana dan prasarana, Kabupaten Fak Fak sedang dalam proses pembangunan bandara berskala internasional.
Dalam forum diskusi, pokok-pokok masukan yang disampaikan oleh peserta sosialisai, sebagai berikut:
a.  Wakil dari BUMD Kabupaten Fak Fak menanyakan mengenai kemungkinan potensi pemasaran Kabupaten Fak Fak ke negara AUT, dan kerja sama pariwisata yang bagaimana yang dapat dikembangkan dengan negara asing khususnya negara AUT;

b.  Wakil dari Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana menanyakan upaya apa yang dapat dilakukan untuk memasarkan hasil produksi buah pala dan olahannya yang diproduksi oleh ibu rumah tangga, bantuan untuk membangun tempat produksi pala yang memiliki standar tinggi;
c.  Wakil dari Dinas Koperasi Kabupaten Fak Fak menyampaikan bahwa Hasil komoditi pala belum memberikan manfaat bagi masyarakat Fak Fak. Infrastruktur yang belum memadai menyebabkan aktifitas pengembangan pembangunan menjadi terhambat. Pengembangan beberapa titik pusat pariwisata dapat memberikan pemasukan bagi daerah apabila didukung oleh infrastruktur yang memadai.
d.  Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Fak Fak menyampaikan bahwa Kabupaten Fak Fak memeiliki potensi untuk mengembangkan PLTA  yang dapat memberikan penerangan pada 3 wilayah utama yaitu pada distrik Kokas, Kaimana dan Bentuni. Saat ini Kabupaten Fak Fak telah memiliki PLTA kecil yang beroperasi dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi PLTA yang besar. Diharapkan Kabupaten Fak Fak dapat melakukan kerja sama dengan negara asing bagi pembangunan PLTA. Disampaikan juga mengenai peluang kerja sama di bidang peternakan;
e.   Kepala Bapeda dalam kesempatan tersebut juga menanyakan peluang kerja sama carbon trade/bisnis jasa lingkungan dengan melihat kerapatan lahan dan populasi Kabupaten fakfak sebesar 80%, dan kemungkinan bantuan luar negeri yang dapat memberikan dana/bantuan terkait jasa lingkungan;
Dari diskusi antara lain dapat disimpulkan sbb:
a.  Potensi yang menonjol Kabupaten Fak Fak: hasil hutan (khususnya pala), hasil laut dan tambang (minyak bumi, gas dan emas) serta pariwsata baharí.
b.  Perlu bantuan teknik untuk mengolah pala dan hasil laut untuk dapat dipasarkan di AS dan Kanada.
c.  Perlu investor perhutanan, pertambangan dan infrastruktur, khususnya bandara, pelabuhan dan pembangkit listrik.
d.  Perlu dukungan pemerintah pusat untuk  carbón trade dengan hutan di kabupaten ini.
Pembuat berita : Maya Hitalessy
Editor   : Pramudya Sulaksono

No comments:

Post a Comment

MapLoco


Visitor Map